Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Desember, 2011

Tips olah Jiwa

-Jangan pernah tinggalkan ibadah

-Merenung

-Melatih empati dan simpati

-Positif thinking

-Tetap optimis dan semangat

-Banyak-banyak berdoa

-Dengerin musik

-Percaya pada diri sendiri

-Kendalikan emosi

-Bersyukur atas apa yang dimiliki

Read Full Post »

Tips Olah Otak

-Jadi murid yang aktif

-ikutan ekskul

-rajin ke perpustakaan dan laboratorium

-jadikan belajar sebagai kebutuhan

-bangun rasa ingin tau tentang semua hal

– baca koran, majalah atau simak berita di tv setiap hari

-selalu mencoba hal baru

-bergaul dengan banyak orang

-berani bertanya

-libatkan diri dalam obrolan bermutu

Read Full Post »

Tips Olah Fisik

-Luangkan waktu untuk olah raga

-tinggalkan lift atau escalator, naik tangga aja

-istirahat yang cukup

-makanan sehat dan bergizi, juga halal pastinya

-konsumsi vitamin

-banyak jalan kaki

-tidur teratur

-rileks

-tidak merokok dan tidak menggunakan narkoba

Read Full Post »

Hari Terakhir

Hari Terakhir

            Ketika pagi hari matahari baru terbit, terdengar suara suara bel dari rumah Nina. Nina menarik guling dan menutup kupingnya dengan bantal. Matanya masih terasa amat berat dan ia nggak mau diganggu sepagi ini. Nina pun berusaha memejamkan matanya lagi sambil menunggu orang itu bosan menekan bel. Tapi sial, orang itu justru semakin sering menekan bel. O iya ketika itu kedua orang tua Nina sedang pergi keluar kota dan Nina hanya tinggal dengan seorang pembantunya.

Ketika tersadar dari bangun tidurnya ia baru teringat kalau kedua orang tuanya sedang keluar kota dan ia mengira kalau orang tuanya yang datang dan ia langsung bersemangat berlari menuju ke arah pintu “Jangan-jangan papa mama udah pulang lagi.” kata Nina sambil membuka pintu.

Tiba-Tiba Nina menjadi salah tingkah ketika melihat sosok yang berdiri di depan pintu. Dialah Aldo, pacarnya dari semenjak duduk di bangku SMA sampai sekarang keduanya sudah menjadi mahasiswa.

“Eh, kamu Do masuk..masuk..” ujar Nina sambil tersenyum

“Gak usah Nin, aku di luar aja. Aku Cuma mau ngajak kamu ke pantai hari ini, kamu mau gak?” ujar Aldo

Sebenarnya Nina agak bingung, karena Aldo tidak pernah mengajaknya pergi ke pantai karena biasanya kalaupun jalan berdua paling Aldo hanya mengajak nonton film dan jalan-jalan di mal. “ada apaan do, kok tumben-tumbenan kamu ngajak aku ke pantai?” ujar Nina.

“Sekali-kali aku mau ngajak kamu ke tempat yang indah pemandangannya, gak apa-apa kan?

“gak apa-apa si, yaudah aku mau, tapi tunggu sebentar ya aku mau siap-siap dulu. Oya, kamu mau minum apa?”

“Terserah kamu aja Nin.”

“Tunggu sebentar, ya!”

Nina beranjak ke dapur dan menyuruh pembantunya untuk membuatkan 1 teh manis hangat. “Bi Inah, tolong buatin teh manis terus tolong langsung kasih Aldo di depan ya!!” Bi Inah langsung mengangguk

“Eh den Aldo, ini the manisnya” ujar Bi inah

“Makasih ya bi”

Ketika Nina sudah rapi, keduanya langsung berangkat menuju pantai menggunakan mobil yang dikendarai oleh Aldo.

Ketika tiba di pantai “Hey, kita berenang yuk!” ujar Nina

“Nggak ah, aku mau merhatiin sekeliling pantai aja.” Jawab Aldo sambil menunjuk sekeliling pantai.

“Memangnya kenapa kenapa dengan pantai?” Tanya Nina

“Indah aja, buat hati jadi tenang..”

“Oo?” jawab Nina

Akhirnya Nina pun bermain air sendirian sementara Aldo asik melihat karang, pasir, ombak di pantai diam-diam Nina melihat wajah Aldo. Belakangan sikap Aldo jadi pendiam dan itu sangat aneh. Nina pernah bertanya pada Aldo, tapi Aldo hanya tersenyum saja.

Matahari perlahan-lahan mulai terbenam. Nina pun sudah selesai bermain air, lalu Nina melihat wajah Aldo. Ia masih menikmati suasana pantai.

“Kamu nggak capek bengong terus? Kita pulang aja yuk” ujar Nina

“Kenapa mau pulang?” Ujar Aldo

“Udah mau gelap do gak ada lagi yang bisa dilihat..”

“Masih ada yang bisa diliat, kamu tau gak kenapa sekarang mau gelap??” Tanya Aldo

“ya itu mah anak kecil juga tau, kan namanya malem pasti gelap” jawab Nina

“Salah, soalnya mataharinya ada di mata kamu yang mampu menerangi jalan kita berdua” Ujar Aldo

Gombalan Aldo barusan membuat Nina kaget, karena baru kali ini ia mendengar Aldo menggobal

“Kamu sakit ya do?”

Aldo tersenyum “nggak, aku cuma mau lebih lama disini sama kamu.”

“Besok kan ada kuliah do, jadi kita bisa ketemuan lagi” Ujar Nina

“Besok kita masih ketemu lagi kan?” Tanya Aldo

“Masih dong, aku kan gak pergi kemana-mana” jawab Nina sambil terheran-heran

Akhirnya keduanya pun pulang. Ketika sampai di depan rumah Nina, Aldo tidak bicara sedikit pun. Nina pun turun dari mobil dan mulai jalan masuk ke dalam rumahnya.

“Nina, tunggu.” Ujar Aldo

“Kamu kenapa?” Tanya Nina

“Gak jadi deh”

“Kamu bikin kesel aja seharian, jangan jangan kamu kesurupan di pantai lagi” ujar Nina

Aldo pun hanya tersenyum

“Sampai ketemu besok ya do di kampus”

Aldo hanya mengangguk lalu membalikkan tubuhnya dan meneteskan air mata.

“Do kamu kenapa?” tegur Nina

“nggak, kayaknya aku lagi sakit mata Nin”

“ooh, yaudah isitirahat aja jangan lupa mata kamu di kasih obat ya. Daah”

Keesokan harinya di kampus

Nina kebingungan mencari-cari Aldo di kampus, ternyata tidak ada. Nina mencoba menghubungi handphone Aldo berkali-kali, tapi tidak nyambung. Karena Nina khawatir akhirnya Nina langsung pergi ke rumah Aldo.

Ketika hampir tiba di rumah Aldo, Nina merasakan tubuhnya mendadak lemas karena melihat ada bendera kuning dan ada keramaian orang di depan rumah Aldo.

Kemudian Nina pun masuk ke dalam rumah Aldo “Aldo” seru Nina sambil teriak sambil menangis, ketika melihat Aldo sudah terbaring tidak bernafas di hadapannya.

Menurut kedua orang tua Aldo, Aldo terkena penyakit kanker otak sejak 4 bulan yang lalu. Dan hidupnya divonis hanya dapat bertahan 4 bulan. Dan Nina pun mengerti kenapa Aldo ingin bersama lebih lama di pantai, karena Aldo ingin menikmati hari terakhirnya bersama Nina dan juga Nina mengerti kenapa sikap Aldo jadi berubah.

Butir-butir air mata kembali jatuh dari matanya, ketika proses pemakaman dilakukan.

Read Full Post »